Senin, 20 April 2009

Bakso Kampoeng

Kenapa ya saya nyebutnya bakso kampung? Mungkin karena bakso yang semacam ini tuh sering dijajakan keliling oleh abang-abang keliling kampung.. penampilannya sangat bersahaja, cuma bihun, sawi dan bakso polos aja.. kadang ada yang ditambah dengan tahu goreng yang dipotong-potong... Bakso model beginilah yang pertama kali saya kenal, sehingga sampai sekarang terbentuk image dalam benak saya, bahwa yang namanya bakso itu ya yang seperti ini... saya tidak begitu familiar dengan bakso jaman sekarang yang banyak embel-embel di belakangnya, kaya bakso sumsum, bakso otak, bahkan bakso keju... waaahhhh... yang begitu-begitu gak bisa masuk logika ndeso saya... hehehe... buat saya, bakso yang paling original inilah yang jadi favorit saya...

Saya termasuk salah satu "Bakso Lover".. gak pernah bosen tuh biar tiap tiap hari makan.. hehehe... Dan sepertinya hal ini menurun ke Nisa... sepulang kantor saya diberitahu Apo, bahwa Nisa sehari sudah menghabiskan 20 butir bakso!!!

Bumbunya gampang, cuma bawang putih, lada, pala dikit dan garam, ditumis, trus tuang ke dalam kaldu sapi... baksonya beli jadi di tempat yang sudah terpercaya.. hehehe... pelengkapnya bihun, sawi hijau dan bawang goreng. Sudah.. itu aja... gampang kan???

Tidak ada komentar: